Makassar – Muhammad Khadhari, S.Ag., M.Ag., dosen Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir di IAIN Sultan Amai Gorontalo, hari ini Rabu 21 Agustus 2024 berhasil meraih gelar doktor usai mempertahankan disertasi berjudul “Kajian Living Qur’an dalam Upacara Adat Pernikahan Masyarakat Bugis di Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan”. Sidang promosi doktor ini dilaksanakan di Gedung PPG, Kampus 3 UIN Alauddin Makassar.

Dalam disertasinya, Muhammad Khadhari mengeksplorasi bagaimana Al-Qur’an diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Bugis, khususnya dalam konteks upacara adat pernikahan di Kabupaten Soppeng. Penelitian ini mengungkap bahwa Al-Qur’an tidak hanya berfungsi sebagai teks suci yang dibaca dan dipahami secara teologis, tetapi juga sebagai panduan dalam pelaksanaan tradisi dan budaya lokal. Upacara pernikahan masyarakat Bugis di Soppeng menjadi contoh konkret bagaimana nilai-nilai Al-Qur’an diintegrasikan dalam adat istiadat yang masih kuat dipegang oleh masyarakat setempat.

Keberhasilan Muhammad Khadhari meraih gelar doktor ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Sultan Amai Gorontalo, yang turut mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang kajian Al-Qur’an dan tafsir. Dengan gelar doktor ini, diharapkan Muhammad Khadhari dapat terus berkontribusi dalam dunia akademis dan memberikan sumbangsih lebih besar lagi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sidang promosi doktor yang dihadiri oleh para akademisi, keluarga, dan kerabat Muhammad Khadhari ini berlangsung dengan penuh khidmat. Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag dalam sambutannya mengucapkan selamat dan berharap agar hasil penelitian ini dapat dipublikasikan lebih luas dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta pengembangan ilmu pengetahuan Islam di Indonesia. [KA]