Pada tanggal 18 Oktober 2024, pukul 08.00 hingga selesai, Fakultas Ushuluddin dan Adab Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten menjadi tuan rumah dalam acara penting, yaitu Visiting Lecturer dan Benchmarking yang melibatkan dua institusi ternama dalam bidang studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Acara ini merupakan bentuk kerja sama yang sangat berharga antara Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Sultan Amai Gorontalo dan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Acara ini dibuka dengan sambutan hangat dari Dr. Muhammad Hudaeri, M.Ag, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, yang mengungkapkan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Kerja sama semacam ini diharapkan dapat memperkaya wawasan ilmiah serta meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian di kedua kampus. Selain itu, dalam sesi Visiting Lecturer, para dosen dari kedua program studi, yang terdiri dari Dr. Mustaqimah, M.A. (Kaprodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir IAIN Sultan Amai Gorontalo) dan Dr. H. Endang Saiful Anwar, Lc., M.A. (Kaprodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten), berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka yang sangat berharga dalam bidang tafsir, ilmu Al-Qur’an, serta pengembangan kurikulum dan penelitian.
Dr. Mustaqimah, M.A. dalam sesi presentasinya mengungkapkan berbagai pendekatan terbaru dalam pengkajian tafsir yang relevan dengan kebutuhan zaman, serta tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan pemahaman Al-Qur’an di masyarakat. Beliau juga menekankan pentingnya penguatan wawasan keilmuan yang berbasis pada konteks lokal dan global, agar kajian-kajian tafsir dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam kehidupan umat Islam di Indonesia. Dr. H. Endang Saiful Anwar, Lc., M.A., juga membagikan pengalaman dan riset terkini dalam bidang tafsir yang dapat dijadikan referensi dalam pengajaran dan penelitian di prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya integrasi antara teori dan praktik dalam kajian Al-Qur’an, dengan tetap memperhatikan dinamika sosial dan budaya yang berkembang di masyarakat.
Selain sesi Visiting Lecturer, acara ini juga dilanjutkan dengan Benchmarking, yang bertujuan untuk membandingkan kurikulum, metodologi pengajaran, serta fasilitas yang dimiliki oleh kedua prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Sesi Benchmarking ini menjadi kesempatan emas bagi kedua institusi untuk saling belajar, mengidentifikasi keunggulan dan tantangan yang ada, serta merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian. Melalui acara ini, diharapkan kedua program studi dapat memperkuat kerja sama yang telah terjalin dan mengembangkan berbagai potensi yang ada, baik dalam bidang akademik, riset, maupun pengembangan kurikulum. Lebih jauh lagi, kerja sama ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir di Indonesia, serta menjadikan para dosen dan mahasiswa sebagai agen perubahan yang mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk kepentingan umat.
Kegiatan ini ditutup dengan diskusi interaktif antara para peserta, yang semakin mempererat hubungan antar kedua institusi dan memberikan semangat baru untuk terus berkembang bersama menuju dunia akademik yang lebih maju dan berdaya saing