Gorontalo, 28 November 2024 – Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Qur’an dan Tafsir (HMJ Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir) IAIN Sultan Amai Gorontalo sukses menggelar kegiatan Bedah Skripsi pada 28 November 2024. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui platform Google Meet ini mengangkat tema “Terjemah Al-Qur’an dalam Bahasa Daerah Bolaang Mongondow: Analisis Ayat-ayat Teologi dalam Al-Qur’an”. Bedah skripsi ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, dan berbagai pihak yang tertarik dengan kajian terjemahan Al-Qur’an dalam konteks bahasa daerah.

Skripsi yang dibedah dalam kegiatan ini adalah hasil karya mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang mengkaji terjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Daerah Bolaang Mongondow, serta memberikan analisis terhadap ayat-ayat teologi yang terkandung dalam kitab suci tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan terjemahan Al-Qur’an yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat di Bolaang Mongondow, dengan tetap mempertimbangkan kekayaan budaya dan bahasa lokal.

Acara dimulai dengan sambutan dari Alfikar Ding, yang bertindak sebagai moderator dalam kegiatan ini. Dalam pengantar moderasi, Alfikar menyampaikan pentingnya kajian seperti ini untuk memperkaya pemahaman umat Islam, khususnya yang berada di wilayah Bolaang Mongondow, terhadap nilai-nilai teologis dalam Al-Qur’an dengan menggunakan bahasa daerah yang lebih dekat dengan keseharian mereka.

Sebagai narasumber, Djamali Mokoginta, S.Ag, yang juga merupakan seorang ahli tafsir dan dosen di IAIN Sultan Amai Gorontalo, memaparkan secara mendalam mengenai pentingnya penerjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa daerah sebagai langkah untuk memperluas pemahaman agama di kalangan masyarakat lokal. Djamali juga memberikan analisis teologis terhadap ayat-ayat yang dibahas dalam skripsi tersebut, menjelaskan bagaimana konteks bahasa dan budaya daerah dapat mempengaruhi pemahaman terhadap pesan-pesan Al-Qur’an.

“Penelitian ini sangat relevan dalam upaya untuk lebih mendekatkan Al-Qur’an kepada masyarakat, dengan menggunakan bahasa yang mereka pahami. Saya berharap penelitian semacam ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman yang lebih mendalam dan kontekstual mengenai ajaran-ajaran Islam,” ungkap Djamali dalam presentasinya.

Para peserta bedah skripsi juga aktif memberikan tanggapan dan pertanyaan, yang kemudian dijawab oleh narasumber dengan penjelasan yang komprehensif. Diskusi yang terjadi selama acara berlangsung cukup hidup, mengingat topik yang diangkat sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan agama yang lebih inklusif dan berbasis budaya lokal.

Kegiatan bedah skripsi ini menjadi salah satu wujud komitmen HMJ Ilmu Qur’an dan Tafsir IAIN Sultan Amai Gorontalo dalam memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menghasilkan karya ilmiah yang bermanfaat, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kegiatan ini juga menunjukkan pentingnya mengembangkan pemikiran kritis dan analitis di kalangan mahasiswa untuk mendalami studi-studi keagamaan yang lebih kontekstual.

Melalui acara ini, diharapkan mahasiswa Jurusan Ilmu Qur’an dan Tafsir dapat lebih termotivasi untuk melanjutkan karya-karya ilmiah mereka dalam rangka memberikan kontribusi yang lebih besar pada pemahaman agama yang lebih inklusif dan berbasis pada kearifan lokal.

HMJ Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Gorontalo Gelar Bedah Skripsi “Terjemah Al-Qur’an dalam Bahasa Daerah Bolaang Mongondow: Analisis Ayat-ayat Teologi dalam Al-Qur’an” Secara Online

You May Also Like